Saat ini perhatian publik Indonesia tengah mengarah ke Senayan tempat anggota legilatif kita berkantor. Sejak jaman reformasi seperti sekarang ini kelihatannya kedudukan parleman begitu kuat bahkan menyaingi legislatif. Anggota parlemen tampaknya tengah naik daun karena beritanya sering ditayangkan di televisi, koran, radio bahkan situs berita on line. Mulai dari gaya hidupnya, cara menyampaikan pendapat jika terjadi dengar pendapat dengan pemerintah bahkan gaya hidup di luar parleman yang menyangkut kebiasaan alias hobi yang tiap anggota parlemen pasti mempunyai dan tak ada hubungannya dengan tugasnya.
Sebagai anggota parlemen tentu saja harus dituntut pembawaan yang baik menyangkut tata krama saat berkomunikasi dengan rakyat pemilihnya. Tapi karena rakyat yang memilihnya sudah apatis atas kineja parlemen, tidak jarang massa datang ngrudug ke gedung parlemen untuk menyuarakan aspirasinya. Biasanya perwakilan massa ditemui seorang anggota parlemen yang lalu mengajaknya masuk ke gedung parlemen untuk membicarakan apa yang menjadi keluhan dan keinginannya.
Peristiwa sesama anggota parlemen berkelahi itu terjadi di Inggris karena masalah ketersinggungan karena ucapan yang tidak mengenakkan. Adalah Eric Yoyce mendapat hukuman dari organisasinya yaitu Partai Konservatif bukan masalah korupsi akan tetapi karena berkelahi di bar dengan salah satu anggota parlemen dari partai lain. Karena tidak bisa mengatur tingkah laku dan peristiwa ini terjadi di luar gedung parlemen yang juga tempat umum, maka keputusan final adalah teguran kepada Eric Yoyce karena yang bersangkutan memukul lebih dulu kepada anggota parlemen partai lain.
Seperti dilaporkan The Sun, Kamis (23/2), berdasarkan keterangan para saksi mengatakan, saat itu kedua anggota parlemen itu tengah bersantai di bar. Entah percakapan apa yang dibicarakan kedua anggota parleman itu tetapi puncaknya adalah perang mulut antara Eric Yoyce dengan anggota partai lain bernama Stuart Andrew yang meneriakkan sesuatu. Karena jengkel atas teriakan Stuart Andrew, maka Joyce memukulnya. Kedua anggota parlemen Inggris itu kelakuannya memang seperti anak sekolah yang mudah tersinggung, marah dan akhirnya berkelahi. ( UPI ).
No comments:
Post a Comment